MAKALAH
UNSUR HARA MAKRO
DAN MIKRO
Disusun untuk memenuhi
dalah satu tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan
Dosen : Sri Mulyaningsih,
M, Si.
Disusun oleh :
Iis Siti Maspupah (15542016)
Ai Nurrela (15542002)
Institut Pendidikan Indonesia
(IPI) GARUT
2017
KATA
PENGANTAR
Asslamu’Alaikum Wr. Wb
Puji syukur kepada Ilahi Robby yang selalu memberikan nikmat
serta telah memberi petunjuk pada hambanya untuk selalu taat atas kebaikan di
muka bumi ini. Yang menyuruh hambaNya untuk selalu taat atas perintahnya dan meninggalkan
larangannya.
Curahan rahmat dan hidayat semoga selalu tersiramkan
kekhadirat Nabi
Muhammad SAW.
Makalah ini berisikan tentang Unsur Hara Makro dan Mikro.
kami sadar bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan, namuan sejauh mungkin usaha dan upaya telah dilakukan
kenyataannya hanya inilah yang kami dapat tuangkan. Dengan penuh lapang dada
penulis bersedia mendapatka koreksi, saran dari siapapun atas kekurangan dan
ketidaksempurnaanya.
Sekian
dan terimakasih
Wassalamu’alaikum
Garut, 20 November 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B.
Tujuan......................................................................................................................... 2
C.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA............................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A.
Unsur Hara Makro.................................................................................................... 4
B.
Unsur Hara Mikro..................................................................................................... 17
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................... 26
B. Saran......................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 27
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Unsur hara merupakan suatu komponen
yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang tidak sedikit untuk membantu
mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal. Tumbuhan memerlukan asupan unsur
hara baik yang tersedia dialam (tanah) maupun yang diaplikasikan atau diberikan
oleh manusia untuk hidup, tumbuh dan menyelesaikan siklus hidupnya, sama dengan
manusia memerlukan makan untuk hidup. Unsur hara harus diberikan secara
seimbang untuk mendapatkan suatu hasil produksi tanaman yang optimal. Pemupukan
seimbang yaitu pupuk yang diberikan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan
pada tanaman itu sendiri. Jumlah kebutuhan akan unsur hara untuk jenis tanaman
memiliki perbedaan. Unsur hara esensial merupakan suatu kebutuhan tanaman yang
sangat penting dan yang tidak bisa digantikan oleh apapun dari semua jenis
unsur hara. Unsur hara esensial terdiri dari menjadi dua unsur yaitu unsur hara mikro (Mo, Cu, Zn, Mn, Fe, Bo, dan
Cl) dan unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S)
Kelebihan dan kekuranagan unsur hara
bagi tanaman dapat menyebabkan terhalangnya pertumbuhan sehingga tidak optimal.
Gejala kelebihan unsur hara pada tanaman dapat dilahat dari gejala fisik pada
bagian-bagian tanaman seperti gejala yang terdapat pada daun, batang, bungan
dan buah selain itu tanaman juga akan menunjukkan gejala seperti daun yag
terhambat sehingga pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan perubahan warna pada
daun sering disebut sebagai klorosi. Defisiensi unsur hara pada tanaman dapat
terlihat pada daun-daun pada umumnya. Salah satu contoh kekurangan unsur hara
misalnya yaitu kekurangan unsur hara S, tanaman yang kekurangan unsur S
menunjukkan suatu defisiensi seperti terlihat gejala pada daun tanaman
mengunig, dan terkadang disertai dengan berubahnya warna daun mejadi kemerahan. Sedangkan untuk gejala jika
kelebihan unsur hara mikro yaitu dimana tanaman dapat terjadi keracunan
sehingga menyebabkan tanaman tidak tumbuh dengan baik. Pentingnya pengetahuan
dalam defisiensi tanaman akibat kekurangan unsur hara dapat dijadikan suatu
pedoman maupun petunjuk yang dapat digunakan oleh peani yang sedang berbudidaya
tanaman dalam melakukan untuk menentukan pemupukan yang tepat, optimal, dan jenis pupuk yang harus digunakan. Oleh
karena itu perlu adanya pengetahuan tentang defisiensi dan kelebihan
unsur hara mikro pada tanaman.
Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman
ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor
lingkungan.Salah satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya
pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman adalah tersedianya
unsur-unsur hara yang cukup di dalam tanah.Diantaranya 105 unsur yang ada di
atas permukaan bumi, ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan
oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan siklushidupnya dengan sempurna.
Layaknya manusia, tumbuhan juga membutuhkan makanan untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Unsur makro dan unsur mikro merupakan makanan
bagi tanaman. Bedanya hanya pada takaran yang dipakai oleh tanaman tersebut.
Jika tanaman kekurangan satu unsur hara saja (makro/mikro), walaupun unsur hara
yang lain cukup banyak, maka produktivitas pertumbuhan tanaman akan terganggu.
Kunci nya adalah, pengelompokan kandungan unsur hara makro dan mikro dalam
tanah dapat kita gunakan untuk memperkirakan kebutuhan unsur hara tanaman.
Dengan itu kita dapat memberikan unsur hara (pupuk) dalam jumlah yang lengkap
dan seimbang sehingga kebutuhan sumber hara pada tanah akan optimal dan
terjaga.
B.
Tujuan
Untuk mengetahui macam-macam dan fungsi unsure hara baik
makro maupun mikro yang terkandung didalam tanah serta gejala yang ditimbulkan
akibat defisiensi (kekurangan) unsure hara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Unsure hara merupakan zat essensial bagi tanaman yang
menpengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman. Unsure hara juga
disebut unsure essensial karena setiap unsure hara tersebut harus ada dalam
jumlah tertentu bagi tanaman. Unsure hara rerdiri atas dua macam berdasarkan
kebutuhan tanaman akan unsure tersebut, yaitu unsure hara makro dan unsure hara
mikro. (Yusuf, 2009).
Unsure hara makro adalah unsure hara yang dibutuhkan tanaman
dalam jumlah banyak yaitu besar dari 500 ppm. Unsure hara makro terdiri dari
Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K),
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S). sedangkan unsure hara mikro mikro
adalah unsure hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit atau
kurang dari 100 ppm. Unsure hara mikro terdiri dari Besi (Fe),
Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl). (Ardi,
2007).
Ketersediaan unsur hara di dalam
tanah secara umum dibagi kepada dua, yaitu:
·
Bentuk senyawa kompleks yang sukar larut
·
Bentuk sederhana dan mudah tersedia bagi tanaman.
·
Bentuk kimia unsur hara dibagi kepada dua bentuk,
yaitu :
ü Bentuk
Organik, yaitu unsur hara yang terdapat dalam persenyawaan organik. Unsur C, H,
O, N, P, S kebanyakan terdapat dalam bentuk ini.
ü Bentuk
Anorganik. Bentuk ini umumnya terdiri atas tiga status, yaitu :
Ø Bentuk
mineral
Ø Bentuk
teradsorpsi, dan
Ø Bentuk
tertukarkan atau bentuk larut (ion).
Setiap unsure tersebut memiliki
fungsi tesendiri pada pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman.
Kekurangan atau ketidaksediaan salah satu unsure hara maka akan terjadi
gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman tersebut. Hal ini
disebabkan kerena setiap unsure memiliki fungsi tersendiri dalam proses
metabolism tanaman, maka apabila salah satu fungsi tidak terpenuhi maka semua
proses metabolism tanaman akan terganggu. (Wahono, 2011)
Jika ketersediaan unsur hara esensial kurang dari jumlah
yang dibutuhkan tanaman, maka tanaman akan terganggu metabolismenya yang secara
visual dapat terlihat dari penyimpangan-penyimpangan pada pertumbuhannya.
Gejala kekurangan unsur hara ini dapat berupa pertumbuhan akar, batang atau
daun yang terhambat (kerdil) dan klorosis pada berbagai organ tanaman.
Gejala yang ditampakkan tanaman karena kekurangan suatu
unsur hara dapat menjadi petunjuk kasar dari fungsi unsure hara yang
bersangkutan. Pengetahuan tentang gejala kekurangan masing-masing unsur hara dapat
digunakan oleh petani dalam menentukan jenis pupuk yang harus digunakan dan
merupakan peringatan bagi petani untuk segera melakukan pemupukan agar tanaman
dapat tumbuh normal kembali. Walaupun kekurangan unsur hara dapat menyebabkan
gangguan pada fungsi dan pertumbuhan akar, gejala yang umum dilaporkan adalah
gejala yang tampak pada bagian tajuk tanaman, karena gejala pada tajuk ini
lebih mudah diamati dan memberikan manfaat praktis bagi petani.
Gejala kekurangan suatu unsur hara yang ditampakkan tanaman
tidak selalu sama. Gejala tersebut dapat berbeda, tergantung spesies tanaman,
tingkat keseriusan masalah, dan fase pertumbuhan tanaman. Di samping itu,
tanaman dapat mengalami kekurangan dau unsur hara atau lebih pada saat yang
bersamaan, sehingga gejala yang ditampakkan oleh tanaman menjadi lebih
kompleks.
Pada dasarnya gejala kekurangan unsur hara tergantung pada 2
hal utama, yakni: [1] fungsi dari unsur hara tersebut dan [2] kemudahan unsur
hara tersebut untuk ditranslokasikan dari daun tua ke daun muda. Kemudahan
suatu unsur hara untuk ditranslokasikan tergantung pada solubilitas (kelarutan)
dari bentuk kimia dari unsur tersebut di dalam jaringan tanaman dan
kemudahannya untuk dapat masuk ke dalam pembuluh floem.(Benyamin. 2004)
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Unsur Hara Makro
Unsur hara makro adalah unsur hara yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar. Beberapa unsur hara ini
diantaranya : Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium
(Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).
1.
Nitrogen (N)
Nitrogen berperan dalam pembentukan
sel , jaringan , dan organ tanaman. Ia berfungsi sebagai bahan sintetis
klorofil , protein , dan asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam
jumlah besar , terutama saat pertumbuhan vegetatif. Bersama fosfor (P) ,
nitrogen digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
Terdapat 2 bentuk nitrogen yakni
amonium dan nitrat. Sejumlah penelitian membuktikan amonium sebaiknya tidak
lebih dari 25% dari total konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan , sosok tanaman
bongsor tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari
amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga
pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal berbunga juga
minimal. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya yang dominan adalah
nitrogen bentuk nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga
lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N dan bentuk nitrogen dari
pupuk bisa dilihat dari kemasan.
a.
Kekurangan
Tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali
dari daun bagian bawah. Daun itu menguning karena kekurangan klorofil. Lebih
lanjut mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda tampak
pucat. Pertumbuhan tanaman lambat , kerdil dan lemah. Produksi bunga dan biji
rendah.
b.
Kelebihan
Warna daun terlalu hijau , tanaman rimbun
dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen
karena mengandung banyak air. Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan
penyakit , dan mudah roboh. Produksi bunga menurun.
c.
Fungsi
·
Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
·
Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam
tanaman.
·
Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti
daun.
d.
Gejala
Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya
: pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan
tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
e.
Struktur
2.
Fosfor (P)
Fosfor merupakan komponen penyusun
beberapa enzim , protein , ATP , RNA , dan DNA. ATP penting untuk proses
transfer energi , sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman. Unsur
P juga berperan pada pertumbuhan benih , akar , bunga , dan buah. Dengan
membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik. Bersama
denga kalium , fosfor dipakai untuk merangsang pembungaan. Hal itu wajar sebab
kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan
berbunga.
a.
Kekurangan
Dimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung
kelabu. Tepi daun cokelat , tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus ,
pertumbuhan daun kecil , kerdil , dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat
dan tanaman kerdil.
b.
Kelebihan
Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur
lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn)
terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman
c.
Fungsi
·
Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme
dalam tanaman.
·
Merangsang pembungaan dan pembuahan.
·
Merangsang pertumbuhan akar.
·
Merangsang pembentukan biji.
·
Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar
jaringan sel.
d.
Gejala
Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya
: pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau
kemerahan ( kurang sehat ).
e.
Struktur
3.
Kalium (K)
Kalium berperan sebagai pengatur
proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis , akumulasi , translokasi ,
transportasi karbohidrat , membuka menutupnya stomata , atau mengatur
distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun
seperti terbakardan akhirnya gugur. Unsur kalium berhubungan erat dengan
kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan
juga antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan
salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak seimbang.
Unsur kalium diserap lebih cepat
oleh tanaman dibandingkan kalsium dan magnesium. Jika unsur kalium berlebih
gejalanya sama dengan kekurangan magnesium. Sebab , sifat antagonisme antara
kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara kalium dan
kalsium. Kendati demkian , pada beberapa kasus , kelebihan kalium gejalanya mirip
tanaman kekurangan kalsium.
a.
Kekurangan
Kekurangan K terlihat dari daun paling
bawah yang kering atau ada bercak hangus. Bunga mudah rontok. Tepi daun
‘hangus’ , daun menggulung ke bawah , dan rentan terhadap serangan penyakit.
b.
Kelebihan
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan
Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.
c.
Fungsi
·
Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil
asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
·
Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap
penyakit.
d.
Gejala
Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya
: batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak
hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat
pada pucuk daun.
e.
Struktur
4.
Kalsium (Ca)
Merupakan bagian paling penting dari
dinding sel dan sangat penting untuk menunjang proses pertumbuhan. Kalsium
adalah untuk menyusun klorofil. Dibutuhkan enzim untuk metabolis
karbohidrat serta
a. Kekurangan
Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi
padaujung-ujung tanaman (ujung batang, akar, dan buah) sehingga ujungnya
menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih muda akan tumbuh abnormal. Daun-daun
muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya
klorosis (berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar di antara
tulang-tulang daun, jaringan-jaringan daun, kuncup-kuncup muda yang telah
tumbuh akan mati, pertumbuhan sistem perakarannya terhambat dan pertumbuhan
tanaman akan lemah dan menderita
b. Kelebihan
c. Fungsi
·
Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat penting
untuk menunjang proses pertumbuhan.
·
untuk menyusun klorofil.
·
Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta
mempergiat sel meristem.
d. Gejala
e. Struktur
5.
Magnesium (Mg)
Magnesium adalah aktivator yang
berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini
sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil.
Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis.
Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di
berbagai proses sintesis protein.
a.
Kekurangan
Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah
unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa
hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel
berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas
panjang. Ciri-ciri persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada
tanaman.
Muncul bercak-bercak kuningdi permukaan
daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi
lemahd dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery
mildew).
b.
Kelebihan
Kelebihan
Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.
c.
Fungsi
·
Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan
laju fotosintesa / pembentukan karbohidrat.
·
Berfungsi untuk transportasi fosfat.
·
Menciptakan warna hijau pada daun
·
Kekurangan
d.
Gejala
Gejala
kekurangan Magnesium akan menguningnya yang dimulai dariujung dan bagian bawah
daun.
e.
Struktur
6.
Belerang (S)
a.
Kelebihan
Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman
dalam pembentukan asamasamamino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S
juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin .
Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah
satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan
disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang merupakan bagian (constituent)
dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi
sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim danberperan dalam proses
fisiologi tanaman
b.
Kekurangan
Jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama
dengan jumlah fosfor (P). Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal
inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan
nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar.
Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning
sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan
kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman
yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang
berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.
c.
Fungsi
·
Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta
membantu pembentukan bintil akar tanaman
·
Pertumbuhan anakan pada tanaman
·
Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan
ketahanan terhadap jamur
·
Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi
membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim
membentuk papain
d.
Gejala
Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada
umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah
pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat.
e.
Struktur
7.
Besi (Fe)
Besi berperan dalam proses
pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan
sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus
menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila
terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentanganatau
antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering
dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic
Acid). EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion metal.
Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran
dijumpai dengan merek Fe-EDTA.
a.
Kekurangan
Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala
klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang
klorofil. Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan
dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati.
b.
Kelebihan
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi
menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada
daun.
c.
Fungsi
·
Berfungsi untuk pembentukan klorofil.
·
berperan pada proses-proses fisiologis tanaman seperti
proses pernapasan
·
berfungsi sebagai aktifator dalam proses biokimia
didalam tanaman dan pembentukan beberapa enzim
d.
Gejala
Gejala kekurangan besi pada tanaman dapat
menimbulkan korosi, lembaran daun menjadi kuning/pucat. Dalam jumlah tertentu
besi menjadi racun bagi tanaman. Besi tersedia dalam tanah berkisar 2-150ppm.
Dan kebutuhan normal tanaman berkisar 40-250ppm.
e.
Struktur
8.
Karbon (C)
Karbon (C)
adalah unsur penting sebagai pembangun bahan organik , karena sebagian besar
kering tanaman terdiri dari bahan organik. Unsur karbon (C) ini diserap tanaman
dalam bentuk gas CO2 yang selanjutnya digunakan dalam proses yang
sangat penting yaitu fotosintesis 6CO2 + 6H2O C6H12O6
+ 6 O2. tanaman mengambil unsur karbon (C) berupa CO2 dari udara (atmosfer).
Kegiatan ini dilakukan oleh organ tanaman yang memiliki klorofil, umumnya
bagian tanaman yang berwarna hijau dan terdapat diatas tanah
a.
Kekurangan
Apabila suatu tanaman kekurangan unsur hara makro utamanya carbon maka
proses fotosintesis akan terhambat, karena fungsi fisiologis carbon disini
adalah sebagai komponen dasar molekuler karbohidrat, protein, lipid dan asam
nukleat. Daun tumbuh kecil-kecil, pertumbuhan lambat, dan munculnya deposit
kasar keputihan pada permukaan daun sebagai akibat proses dekalsifikasi
biogenik
b.
Kelebihan
Kelebihan unsur hara makro tidak menimbulkan pengaruh karena akan terlarut
kedalam tanah atau larut oleh air.
c.
Fungsi
·
Penyusun selulosa yang merupakan
dinding tiap-tiap sel dan memperkuat seluruh bagian tanaman
·
Mempengaruhi rasa dan
wangi-wangian air buah maupun bunga
·
Mempengaruhi warna daun maupun
bunga
d.
Gejala
Gejala
kekurangan Karbon (C) Tidak tercukupinya asupan karbohidrat,lemak dan protein,
dinding tiap-tiap sel pada tanaman menjadi lemah dan warna daun menjadi layu
e.
Struktur
9.
Hidrogen (H)
Atom H merupakan unsur penting penyusun molekul organik (CHO), atom
hidrogen disearp tanaman dalam bentuk H2O (air), hidrogen (H)
merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik.
a.
Kekurangan
Apabila suatu tanaman kekurangan air maka fotosintesis dan aktivitas
tumbuhan lainnya juga akan terlambat. Kekurangan air akan mengganggu aktifitas
fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan.
b.
Kelebihan
c.
Fungsi
·
Air berfungsi dalam fotosintesis
·
sebagai pelarut senyawa organik, anorganik, gula,
pengangkut hara tanaman, reaksi biokimia, hidrasi sel, keseimbangan ion.
·
Sebagai unsur pereduksi utama
d.
Struktur
10. Oksigen
(O)
Oksigen
merupakan bagian dari air (H2O)dan berada dalam udara.
Seluruh bagian tanaman yanag berada di atas maupun di dalam tanah sangat memerlukan oksigen.
Seluruh bagian tanaman yanag berada di atas maupun di dalam tanah sangat memerlukan oksigen.
a.
Fungsi
·
Oksigen berperan penting bagi penglihatan (kesehatan
mata)
·
Memperkuat jantung, sehingga bisa di bilang bahwa
oksigen mengurangi resiko tekanan serangan jantung
·
Menenangkan dan menstabilkan sistem syaraf
·
Memperbaiki proses pencernaan
·
Membuat tidur seseorang menjadi berkualitas.
B.
Unsur Hara Mikro
Unsur Hara Mikro adalah unsur hara yang
diperlukan tanaman dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi fungsinya penting dan
tidak tergantikan. contoh Unsur Hara Mikro atara lain Molibdenum (Mo), Besi
(Fe), Boron (B), Seng (Zn), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), dan Khlor (Cl)
1.
Ferrit / Besi ( Fe )
Fungsi
Ferrit / Besi ( Fe ) :
1) Untuk
pembentukan klorofil.
2) Berperan
pada proses-proses fisiologis tanaman seperti proses pernapasan.
3) Sebagai
aktifator dalam proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk beberapa enzim.
4) diserap oleh
tanaman dalam bentuk Fe++ dan Fe+++
Kekurangan
unsur hara Ferrit / Besi ( Fe ) :
1) Pada daun
muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau pucat atau hijau
kekuning-kuningan.
2) Pada tulang
daun terjadi klorosis.
3) Pada musim
kemarau, daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan berjatuhan.
4) Pertumbuhan
tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya mati mulai dari
pucuk.
Kelebihan
unsur hara Ferrit / Besi ( Fe ) :
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe
tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam
pada daun.
2.
Mangan ( Mn )
Fungsi
Mangan ( Mn )
1) Diperlukan
oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama
vitamin C.
vitamin C.
2) Berperan
penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
3) Berperan
sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
4) Berperan
sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
5) Diserap oleh
tanaman dalam bentuk Mn++
Kekurangan
unsur hara Mangan ( Mn ) :
1) Pada
daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat
terjadi klorosis.
terjadi klorosis.
2) Jaringan-jaringan
pada bagian daun yang klorosis mati sehingga daun tampak menggerigi karena
mengering dan keriput.
3) Pertumbuhan
tanaman menjadi kerdil.
4) Pembentukan
biji-bijian kurang baik (jelek).
Kelebihan unsur hara Mangan ( Mn ) :
Pada dasarnya Mn dibutuhkan dalam
jumlah sedikit, apabila kelebihan unsur hara ini maka dapat menghambat proses
sintesa klorofil.
3.
Cupprum / Tembaga ( Cu )
Fungsi
Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1) Diperlukan
dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa,
Butirid Coenzim A. Dehidrosenam.
Butirid Coenzim A. Dehidrosenam.
2) Berperan
penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil).
3) diserap oleh
tanaman dalam bentuk Cu++
Kekurangan
unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1) Pada bagian
daun masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back),
sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
2) Ujung daun
secara tidak merata sering ditemukan layu.
3) Pada bagian
buah pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya
didapatkan sejenis perekat (gum).
didapatkan sejenis perekat (gum).
Kelebihan
unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1) Tanaman
tumbuh kerdil.
2) Percabangan
terbatas.
3) Pembentukan
akar terhambat,akar menebal dan berwarna gelap
4.
Zincum / Seng ( Zn )
Fungsi
Zincum / Seng ( Zn ) :
1)
Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam
mendorong
perkembangan pertumbuhan.
perkembangan pertumbuhan.
2)
Berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan
penting bagi
keseimbangan fisiologis.
keseimbangan fisiologis.
3)
Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan
biji/buah.
4)
diserap oleh tanaman dalam bentuk Zn++
Kekurangan
unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
Ø Terjadi
penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
Ø Klorosis
terjadi di antara tulang-tulang daun.
Ø Daun mati
sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun
yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
Ø Pada padi
sawah adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang
parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.
parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.
Ø Pada tanaman
jagung daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan
terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
Kelebihan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
Ini ditandai dengan daun berwarna
aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna
kemerahan.Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena
bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.
5.
Boron ( B )
Fungsi Boron
( B ) :
1) Berfungsi
mengangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap
unsur kalsium.
unsur kalsium.
2) Berfungsi
dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.
3) Pada tanaman
penghasil biji unsur ini
berpengaruh terhadap pembagian sel.
4) Menaikkan
mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
5) diserap oleh
tanaman dalam bentuk BO33- dan HBO3=
Kekurangan unsur hara Boron ( B ) :
1) Daun
berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.
2) Pertumbuhan terhambat pada jaringan
meristematik (pucuk akar).
3) Mati pucuk (die back)
Kelebihan unsur hara Boron ( B ) : Ujung daun kuning dan mengalami
nekrosis.
6.
Chlor ( Cl )
Fungsi Chlor ( Cl ) :
1) Memperbaiki
dan meninggikan hasil kering dari tanaman. seperti,
tembakau,kapas,kentang dan tanaman sayuran.
tembakau,kapas,kentang dan tanaman sayuran.
2) Sebagai pemindah hara tanaman.
3) Meningkatkan osmose sel.
4) Mencegah kehilangan air yang tidak seimbang.
5) diserap oleh tanaman dalam bentuk Cl-
Kekurangan unsur hara Chlor ( Cl ) :
1) Pola percabangan akar abnormal.
2) Warna keemasan (bronzing) pada daun.
3) Pada tanaman kol daun berbentuk
mangkuk.
4) Dapat
menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama
pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
Kelebihan unsur hara Chlor ( Cl ) :
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan
daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran daun tampak kurang
sehat dan berwarna tembaga.
7.
Molibdenum ( Mo )
Fungsi Molibdenum ( Mo ) :
1) Berperan
dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa.
2) Sebagai
katalisator dalam mereduksi N.
3) Sebagai
kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam amino.
4) Mengaktifkan enzim nitrogenase,
nitrat reduktase dan xantine oksidase.
5) diserapmoleh tanaman dalam bentuk
MoO=
Kekurangan
unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1) Pertumbuhan tanaman terhambat.
2) Daun menjadi pucat dan mati.
3) Pembentukan bunga terlambat.
4) Ditunjukkan
dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke
daun muda.
daun muda.
Kelebihan
unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1) Kelebihan
tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
2) Kelebihan Mo
dapat mengganggu proses fisiologi tanaman.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian materi di atas maka
dapat disimpulkan bahwa :
Ø Tanaman menyerap unsure hara dalam
bentuk ion, baik yang bersifat positif maupun negative.
Ø Unsure hara makro terdiri dari 9
macam unsure seperti C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S.
Ø Unsure hara mikro terdiri dari 7
macam unsure seperti Fe, Cu, Mn, Mo, B, Zn, dan Cl.
Ø Gejala defisiensi unsure hara pada
tanaman dapat mengakibatkan tanaman mengalami pertumbuhan yang abnormal, begitu
juga apabila tanaman mengalami kelebihan unsure hara.
Ø Setiap tanaman menyerap unsure hara
dalam jumlah yang berbeda – beda
B. Saran
Tiada kesempurnaan di dunia ini, kami sangat
mengharapkan kritik maupun saran dari makalah ini tujuannya hanyalah demi
kesempurnaan. Dan semoga makalah yang telah kami susun bermanfaat bagi kita
semua, Amien.
C.
DAFTAR PUSTAKA
Ardi, Rio. 2007. Unsure Hara Makro dan Mikro Dalam Tanah.
[terhubung berkala]. http://rioardi.wordpress.com/2007/09/03/unsur-hara-dalam-tanah-makro-dan-mikro/.
(27 September 2013)
Lakitan,
Benyamin. 2004. Dasar dasar Fisiologi Tumbuhan. Cetakan Kelima. PT Raja
Grafindo Perkasa.p.69-71
Suharjo,
Usman K.J. 2011. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Universitas
Bengkulu: Bengkulu.
Wahono, Haikal. 2011. Identifikasi Gejala Defisiensi dan
Kelebihan Unsur Hara Mikro Pada Tanaman.
http://haikalblog.blogspot.com/2011/05/11/identifikasi_gejalah_defisiensi_dan
kelebihan_unsur_hara_mikro_pada_tanaman.html. (27 September 2013).
Yusuf, Tohari. 2009. Unsur Hara dan Fungsinya. [terhubung
berkala]. http://tohariyusuf.wordpress.com/2009/04/04/unsur-hara-dan-fungsinya/.
( 27 September 2013 )
0 komentar:
Post a Comment