Sunday, March 4, 2018

Mendidik dan dididik

Bismillah...
Mendidik dan dididik

*Seseorang pernah bertanya "De, bagaimana  menyikapi permasalahan dengan saudara? Terlihatnya jarang berantem ya?" Maasyaa Alloh  mbak,, kata siapa jarang berantem?, Saya dan kakak kakak saya juga dulu biasa kadang berantem dengan hal kecil, justru itu sebuah kenangan yang kadang sekarang menjadi candaan dan sebuah kehangatan didalam rumah saat berkumpul. Karena Disini kami sebagai pelaku dan tersangka, terkadang kakak tertua menjadi jaksa, ibu sebagai wasit dan Ayah sebagai seorang Hakim
Masalah pun ~Selesai~

*Pendahuluan
Seseorang dididik dan mempunyai karakter penyebab yg paling pertama adalah bagaimana lingkungan sekitarnya (keluarga). baik dididik oleh keluarga sendiri yg lengkap atau tidaknya, maupun orang lain,,

*Rumusan Masalah
1. Bagaimana memahami setiap masing masing dlm keluarga?,
2. Apakah sifat ada bawaannya?
3. Bagaimana mendapatkan kemuliaan dlm rumah?,
4. Bagaimana menuntun keluarga hingga surga?

*Tujuan
1. Faham setiap masing* dlm keluarga
2. Mengetahui sifat bawaan
3. Mendapatkan kemuliaan dlm rumah
4. Menuju Syurga bersama sama 🤗

*Pembahasan
       Sebenarnya Alloh memberikan kita aqal untuk berfikir secara jernih, boleh jadi masa kecil belum faham, namun beranjak dewasa pasti kita faham. Karena dari kecil bersama, otomatis tahu perbedaan antara satu sama lain, maka cara menyikapinyapun haruslah disesuaikan dgn sifat yg bersangkutan.
      Sifat seseorang itu tidak hanya saja didapat dari lingkungan, dalam ilmu genetika dikatakan bahwa seorang anak itu fotocopy dari orangtuanya, Karena erat hubungannya dengan gen yg diturunkannya, maka wajar saja kalau karakternya ada yg pemalu, aktif, pemarah, dsb
"Mendapatkan anak yg Sholeh itu ditentukan sejak kita memilih pasangan" jadi berhati hatilah,, he
     Mendapatkan kemuliaan dalam rumah pasti harapan semua orang, maka tuntutlah keluarga kita dengan hal hal yg positif, sprti menanamkan rasa Malu, percaya diri, taat pada Alloh, Rasulullah, ulilamri dll
Alhamdulillah kami diarahkan untuk berpegang teguh dalam agama, berusaha menanamkan sifat qona'ah, tawadhu, dsb
   Rasa iri antara kami pasti ada, namun irilah pd hal yg membawa kita lebih baik.
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS.at-Tahrim:6)
 Maka jagalah satu sama lain, karena godaan dunia itu terlalu fana

*Kesimpulan
Merupakan hal yg istimewa yg harus disyukuri, ketika kita dididik dlm menafaki hidup dg keimanan,, namun menjadi hal yg lebih istimewa saat kita bisa mendidik antara dunia dan untuk akhirat, menjadi kan generasi masa depan yg berjiwa Qur'ani, tawadhu dalam bertindak, shahih dalam berfikir...

Uhibbukum


Baca Postingan Lainnya

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM SARAF REFLEKSI NORMAL DAN SPINAL PADA KATAK

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script> (adsby...